(Vibiznews – Forex) EUR/USD memulai minggu perdagangan yang baru dengan pijakan yang kuat, naik dari kerendahan di 1.0500 ke arah 1.0550 di sekitar 1.0545 pada jam perdagangan sesi AS hari Senin.
Dolar AS yang diukur oleh indeks dolar AS turun 0.31% ke 106.105 dari ketinggian pada minggu lalu di 106.800 yang merefleksikan membaiknya sentimen pasar terhadap assets yang beresiko. Turunnya indeks dolar AS juga disebabkan karena turunnya yields obligasi treasury AS. Hal ini menjadi faktor naiknya pasangan matauang EUR/USD
Dolar AS melemah karena ketidakpastian mengenai jalur kenaikan tingkat bunga dari Federal Reserve AS yang ikut menjadi penopang pasangan matauang EUR/USD. Pernyataan – pernyataan yang dovish dari beberapa pejabat the Fed belakangan ini menunjukkan bahwa bank sentral AS akan mempertahankan tingkat bunga tidak berubah untuk kedua kalinya pada bulan November.
Hal ini ditambah lagi dengan nada yang positip di pasar saham AS, membebani dolar AS yang safe – haven yang pada gilirannya mendorong naik pasangan matauang EUR/USD.
Melemahnya dolar AS telah membantu pasangan matauang EUR/USD naik. Meskipun demikian para investor tetap menepi sementara memperhatikan perkembangan di Timur Tengah.
Tenggat waktu evakuasi yang diberikan oleh militer Israel terhadap penduduk dari Gaza Utara telah lewat. Hal ini berarti pasukan Israel akan bisa melancarkan serangan darat dalam skala besar kapan saja.
Sementara itu, Iran pada hari Sabtu memberikan peringatan bahwa apabila Israel tidak menghentikan serangannya maka situasi akan bisa menjadi spiral yang tidak dapat dikontrol dengan akibat yang sangat jauh.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.0495 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0450 dan kemudian 1.0400. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0570 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0610 dan kemudian 1.0650.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.