(Vibiznews – Forex) EUR/USD pada jam perdagangan sesi AS hari Kamis malam bergerak turun sedikit ke sekitar 1.0535 setelah European Central Bank’s (ECB) tidak menaikkan tingkat bunganya lebih lanjut dan Gross Domestic Product (GDP) AS kuartal ketiga muncul dengan kuat.
Pada hari Kamis, European Central Bank (ECB) memutuskan untuk tetap mempertahankan tingkat bunganya tidak berubah dan berkata bahwa ECB tetap yakin bisa membawa inflasi turun ke target 2%. Walaupun inflasi tetap tinggi, ECB berkata bahwa mereka sedang membuat kemajuan di dalam menurunkan harga – harga konsumen.
Gross Domestic Product (GDP) AS kuartal ketiga muncul pada hari Kamis, lebih kuat daripada yang diperkirakan. Ekonomi AS pada kuartal ketiga bertumbuh dengan kecepatan 4.9% pertahun, mengatasi dari yang diperkirakan di 4.2%.
EUR/USD sempat turun ke kerendahan mingguan yang baru di bawah 1.0550 pada hari Kamis pagi setelah sebelumnya setelah ditutup di teritori negatip untuk hari kedua pada hari Rabu.
Dolar AS sempat menguat mengatasi rival-rivalnya pada pertengahan minggu didukung oleh naiknya yields obligasi treasury AS. Selain itu, pergerakan yang negatip di dalam sentimen terhadap resiko karena berita bahwa Israel sedang menyiapkan serangan darat telah membuat dolar AS menemukan permintaannya sebagai assets safe-haven.
Pasar tetap enggan terhadap resiko pada awal hari Kamis, dengan indeks saham berjangka AS dan Stoxx 50 Euro diperdagangkan dalam di teritori merah.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.0500 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0480 dan kemudian 1.0450. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0600 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0640 dan kemudian 1.0685.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.