(Vibiznews – Forex) Pasangan matauang EUR/USD mengalami tekanan bearish yang baru dan turun ke arah 1.0800 diperdagangkan di sekitar 1.0820 pada jam perdagangan sesi AS hari Senin.
Pembukaan yang bearish dari bursa saham AS, Wall Street, mengkonfirmasi kondisi pasar yang enggan terhadap resiko sehingga memberikan dorongan naik terhadap dolar AS yang menyebabkan pasangan matauang EUR/USD turun.
Indeks saham berjangka AS turun antara 0.2 – 0.4% pada hari Senin. Indeks dolar AS naik 0.50% kembali ke atas 103.00 di sekitar 103.722.
Dolar AS menguat karena eskalasi konflik di Timur Tengah dan karena naiknya yields obligasi treasury AS.
Meskipun ketua Federal Reserve AS Jerome Powell pada hari Jumat minggu lalu, berusaha untuk memoderasi ekspektasi penurunan tingkat bunga, investor kelihatannya tetap yakin bahwa bank sentral AS ini sudah selesai dengan kampanye kebijakan pengetatannya.
Eskalasi ketegangan geopolitik di Timur Tengah memicu pelarian ke tempat aman pada permulaan minggu perdagangan yang baru dan membantu dolar AS menemukan permintaannya.
Para pembuat kebijakan di European Central Bank (ECB) terus melawan ekspektasi pasar bahwa ECB akan memangkas tingkat bunganya secepatnya pada kuartal kedua tahun 2024. Apabila Presiden ECB Christine Lagarde menegaskan dengan nada yang hawkish, hal ini akan bisa membuat Euro bisa mengumpulkan kekuatannya.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.0800 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0750 dan kemudian 1.0700. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0890 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0960 dan kemudian 1.1010.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting.
Editor: Asido.